BAB VIII
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
8.1 PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
·
Pengertian pandangan hidup
Setiap
manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan
hidup itu bersifat kodrati. Karena itu ia menentukan
masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan
pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat
atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan. Pendapat atau
pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah
menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan
demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul
seketika atau dalam waktu yang singkat saja,
melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus
menerus, sebingga basil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya.Hasil pemikiran
itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini
manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan,
pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan
hidup.
·
Macam-macam sumber pandangan hidup
Pandangan
hidup banyak sekali macamnya dan
ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat
diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari
3 macam :
a) Pandangan
hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang
mutlak kebenarannya
b) Pandangan
hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan nonna
yang terdapat pada negara tersebut.
c) Pandangan
hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang
relatif kebenarannya.
·
Pandangan hidup muslim
Pandangan
hidup Islam dicanangkan oleh Nabi di Makkah melalui penyampaian wahyu Allah
dengan cara-cara yang khas.
Setiap kali Nabi menerima wahyu yang berupa ayat-ayat al-Qur’an, beliau
menjelaskan dan menyebarkannya kemasyarakat. Cara-cara seperti ini tidak sama dengan cara-cara yang ada pada scientific worldview,dan
oleh sebab itu Prof.Alparslan menamakan worldview Islam sebaai
‘quasi-scientific worldview’. Penjelasan lebih detail tentang pandangan hidup Islam akan dilakukan kemudian.
Proses
pembentukan pandangan hidup melalui penyebaran ilmu pengetahuan diatas akan
lebih jelas lagi jika kita lihat dari proses pembentukan elemen-elemen pokok yangmerupakan bagian dari struktur pandangan hidup itu serta
fungsi didalamnya. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa pandangan hidup
dibentuk oleh jaringan berfikir (mental network) yang berupa keseluruhan yang
saling berhubugan (architectonic whole).
Namun, ia
tidak merepresentasikan suatu totalitas konsep dalam pikiran kita. Ketika akal
seseorang menerima pengetahuan terjadi proses seleksi yang alami, dimana
pengetahuan tertentu diterima dan pengetahuan yang lain ditolak. Pengetahuan
yang diterima oleh akal kita akan menjadi bagian dari struktur worldview yang
dimilikinya.
·
Pengertian
Ideologi
Pengertian
ideologi secara umum merupakan gabungan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan
yang menyeluruh serta sistematis. Dalam arti luas, ideologi merupakan pedoman
normatif yang dipakai oleh semua kelompok sebagai dasar cita-cita, nilai dasar
dan keyakinan yang dijunjung tinggi.
·
2 Hak ideology
Ideologi terbagi menjadi 2, yaitu
Ideologi Terbuka dan Tertutup. Berikut penjelasannya :
1.
Ideologi Terbuka, merupakan pemikiran yang dimiliki
oleh seluruh rakyat yang tidak ada pemaksaan dalam memilih dan bersifat
musyawarah. Ideologi ini sangat bagus karena mengambil kesimpulan dari suatu
masalah dengan cara mengumpulkan suara terbanyak, dan dapat bersifat adil bagi
seluruh rakyat.
2.
Ideologi Tertutup, ideologi ini bersifat totaliter yang
banyak menuntut suatu keputusan sehingga rakyat wajib taat kepada penguasa yang
memiliki paham ideologi tersebut. Ideologi ini digunakan sewaktu zaman
penjajahan yang bersifat memaksa.
Studi kasus
: tidak terlalu banyak masalah yang harus dihadapi dalam pembahasan ini,
tapi yang jelas setiap manusia harus memiliki dan menanamkan dalam jiwanya
pandangan hidup untuk menata masa depan cerah. Karena pada zaman sekarang ini
seringkali terjadinya ketidak harmonisan dalam keluarga, kesejahteraan,
kenyamanan dan kesuksesan pada setiap manusia, mungkin kurangnya kesadaran dan
tidak menanamkan pandangan hidup yang tujuannya yang tak lain adalah supaya
manusia mencapai kehidupan lebih baik untuk kedepannya.
8.2
CITA-CITA
·
Pengertian Cita-cita
Menurut kamus besar bahasa
Indonesia, cita-cita adalah keinginan atau kehendak yang selalu ada di dalam
pikiran atau sebuah tujuan sempurna (yang akan dicapai atau dilaksanakan)
dimana untuk mewujudkannya, kepentingan pribadi harus dikesampingkan.
Banyak orang yang mengganggap
mimpi atau impian itu sama dengan khayalan atau angan-angan tetapi sebenarnya
serupa tapi tak sama. Mimpi atau impian itu lebih ke arah sesuatu yang dapat
digapai sedangkan khayalan atau lamunan itu lebih ke arah keinginan yang tidak
dapat direalisasikan.
Dari kecil kita pasti
dinasehati oleh orangtua, guru ataupun buku untuk menggantungkan cita-cita
setinggi langit. Semua itu memang benar karena dengan adanya cita-cita atau
impian dalam hidup kita akan membuat kita semangat dan bekerja keras untuk
menggapai kehidupan yang lebih baik di dunia.
Cita-cita yang baik adalah
cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi,
dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak
logis dan bersifat mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk menghayal
yang tidak-tidak.
Studi kasus :
JAKARTA, KOMPAS.com — Memutus
rantai kemiskinan di negara ini adalah melalui pendidikan, yang harus dibuat
merata untuk mereka yang kini tengah hidup di dalam garis kemiskinan itu
sendiri.
Pendapat tersebut dilontarkan
oleh Direktur Eksekutif Indonesian Street Children Organization (ISCO) Ramida
Siringo-ringo, di tengah gelaran “800 Anak Miskin Menggapai Mimpi Bersama ISCO”
di Jakarta, Sabtu (11/7). Anak-anak tersebut adalah 800 dari 1.725 anak-anak
miskin perkotaan di Jakarta, Medan, dan Surabaya, yang berhasil mengenyam
pendidikan gratis di sekolah umum berkat bantuan ISCO.
Ramida menandaskan, berdasarkan
data Biro Pusat Statistik (BPS) pada 2008 lalu tercatat jumlah populasi
penduduk miskin di Indonesia mengalami peningkatan, yang mencapai 41,2 juta
jiwa. Ironisnya, di tengah kemiskinan, banyak di antara anak-anak yang harus
hidup dan tumbuh keras di jalanan tanpa merasakan sentuhan pendidikan sebagai
fundamental dasar meraih cita-cita di masa depannya. “Sehingga kita ingin
memutus rantainya sejak sekarang sebab tanpa sentuhan pendidikan formal di usia
dini anak-anak itu mudah terseret ke dunia jalanan dan kriminalitas,” ujar
Ramida. “Mereka tidak punya apa-apa, bahkan mimpi menjadi dokter atau guru pun
tidak berani karena sejak kecil memang tidak pernah sekolah,” tambahnya.
8.3
KEBAJIKAN
·
Pengertian
Kebajikan
Kebajikan atau
kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan
moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama, dan etika. Manusia
adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur
terpisah bila manusia meninggal. Karena merupakan pribadi, manusia mempunyai
pendapat sendiri, ia mencintai diri sendiri, seringkali manusia tidak mengenal
kebajikan.
·
Makna
Kebajikan
Manusia sebagai makhluk Tuhan, diciptakan
Tuhan dan dapat berkembang karena Tuhan. Untuk itu manusia dilengkapi kemampuan
jasmani dan rohani juga fasilitas alam sekitarnya seperti tanah, air,
tumbuh-tumbuhan dan sebagainya.
Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi yaitu
:
·
Manusia sebagai makhluk pribadi
·
Manusia sebagai anggota masyarakat
·
Manusia sebagai makhluk Tuhan
Sebagai makhluk pribadi, manusia
dapat menentukan sendiri apa yang yang baik dan apa yang yang buruk. Baik buruk
itu ditentukan oleh suara hati adalah semacam bisikan didalam hati yang mendesak
seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan,
tindakan atau tingkah laku. Oleh karana
itu, kalau seseorang untuk berbuat sesuatu sesuai sdengan bisikan suara
hatinya, maka orang tersebut perbuatannya pasti baik. Karena merupakan anggota
masyarakat, maka seseorang juga terikat dengan suara masyarakat.Setiap
masyarakat adalah kumpulan pribadi- pribadi, sehingga setiap suara masyarakat
pada hakekatnya adalah kumpulan suara hati pribadi-pribadi dalam masyarakat
itu.
Sesuatu yang baik bagi masyarakat, berarti baik bagi kepentingan
masyarakat. Tetapi dapat saja terjadi, bahwa sesuatu yang baik bagi kepentingan
umum/ masyarakat tidak baik bagi salah seorang atau segelintir orang didalamnya
atau sebaliknya.
Sebagai makhluk Tuhan, manusiapun
harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara Tuhan selalu membisikan agar manusia
berbuat baik dan menghilangkan perbuatan yang tidak baik. Jadi untuk mengukur
perbuatan baik buruk, harus kita dengar pula suara Tuhan atau kehendak Tuhan.
Jadi kebajikan itu adalah
perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum
Tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan, santun, berbahasa baik, bertinkah laku
baik, ramah tamah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi
yang melihatnya.
Namun ada pula kebajikan semu,
yaitu kejahatan yang terselubung kebajikan. Kebajikan semu ini sangat
berbahaya, karena pelakunya orang-orang munafik, yang bermaksud mencari
keuntungan diri sendiri.Kebajikan nyata dapat dirasakan dalam tingkah lakunya,
karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki
tingkah laku sendiri-sendiri sehingga tingkah laku setiap orang berbeda beda.
·
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal :
1.
Faktor pembawaan (heriditas) yang telah
ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan. Pembawaan merupakan hal
yang diturunkan oleh orang tua. Tetapi mengapa mereka yang saudara sekandung
tidak memiliki pembawaan yang sama. Hal ini disebabkan karena sel-sel benih
yang mengandung faktor-faktor penentu (determinan) berjumlah sangat banyak,
pada saat konsepsi saling berkombinasi dengan cara bermacam-macam sehingga
menghasilkan anak yang bermacam-macam juga (prinsip variasi dalam keturunan).
2.
Faktor lingkungan (environment), lingkungan
yang membentuk seseorang merupakan alam kedua yang terjadinya setelah seorang
anak lahir (masa
pembentukan seseorang waktu masih dalam kandungan merupakan alam pertama).
Lingkungan membentuk jiwa seseorang meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat. Dalam lingkungan keluarga orang tua maupun anak-anak yang lebih tua
merupakan panutan seseorang, sehingga bila yang dianut sebagai teladan berbuat
yang baik-baik, maka si anak yang tengah membentuk diri pribadinya akan baik juga.
3.
Faktor pengalaman yang khas yang pernah diperoleh, Baik
pengalaman pahit yang sifatnya negatif, maupun pengalaman manis yang sifatnya
positif,memberikan pada manusia bekal yang selalu dipergunakan sebagai
pertimbangan sebelum seseorang mengambil tindakan.
Studi kasus
: Warga di suatu kampong melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungn
sekitarnya secara bersama-sama. Mereka saling membantu satu sama lain dalam
menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar. Ini merupakan suatu
kebajikan yg dilakukan suatu masyarakat dalam lingkuangan sosia.
8.4 USAHA
DAN PERJUANGAN
·
Pengertian
Usaha dan Perjuangan
Usaha/perjuangan
adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras
untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha / perjuangan
untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha / perjuangan, manusia
tidak dapat hidup sempurna.
Kerja keras
itu dapat dilakuan dengan otak / ilmu maupun dengan tenaga/ jasmani, atau
kedua-duanya. Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya dari
pada dengan jasmaninya. Sebaliknya para buruh, petani lebih banyak menggunakan
jasmani dari pada otaknya. Para tukang dan para ahli lebih banyak menggunakan
kedua-duanya otak dan jasmani dari pada salah satunya. Para politikus lebih
banyak kerja otak dari pada jasmani, sebaliknya prajurit lebih banyak kerja
jasmani dari pada otak.
Kerja keras
pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia.
Sebaliknya pemalas membuat manusia miskin, melarat, dan berarti menjatuhkan
harkat dan martabatnya sendiri. Untuk kerja
keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah timbul
perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya. Kemampuan
itu terbatas pada fisik dan keahlian / ketrampilan. Orang bekerja dengan fisik
lemah memperoleh hasil sedikit, ketrampilan akan memperoleh penghasilan lebih
banyak jika dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai ketrampilan /
keahlian. Karena itu mencari ilmu dan keahlian / ketrampilan itu suatu
keharusan, Sebagaimana dinyatakan dalam ungkapan sastra “Tuntutlah ilmu dari
buaian sampai liang lahat” dalam pendidikan dikatakan sebagai “Long life
education”.
·
Satu Ayat Al-Qur’an
Tentang Usaha /Perjuangan
Sebagaimana hadist yang diucapkan Nabi Besar Muhannad S.A.W.
yang ditunjukkan kepada para pengikutnya : "Bekerjalah kamu seakan-akan
kamu hidup selama-lamanya, dan beribadahlah kamu seakan-akan kamu akan mati
bersok". Allah berfirman dalam Al-Quran surat Ar-Ra'du ayat 11 :
"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, kecuali jika mereka
mengubah keadaan diri mereka sendiri".
Studi kasus
: Seorang ibu yang membersarkan seorang anaknya sendiri, tanpa suai bekerja
siang malam demi menyekolahkan dan menghidupkan anaknya. Ia berjuang dan berusaha
mati-matian demi menyekolahkan anaknya. Ia mengjalankan semuanya dengan ikhlas
dan penuh tanggung jawab demi satu org anaknya. Ini merupakan contoh usaha srta
perjuangan ibu kepada anaknya.
8.5
KEYAKINAN DAN KEPERCAYAAN
·
3 Aliran
filsafat
1. Aliran Naturalisme yaitu hidup manusia dihubungkan dengan kekuaan gaib.
2. Aliran Intelektualisme yaitu berdsarkan logika atau akal.
3. Aliran gabungan yaitu kekuatan gaib dan juga akal.
·
Pengertian
Keyakinan Atau Kepercayaan
Kepercayaan dalam bahasa inggrisnya
dinamakan "trust or believe" ini merupakan suatu bentuk nyata dalam
kehidupan dimana menjadi berharga dari intan berlian sekalipun. Agama pun
mengajarkan pentingnya kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa atau Allah SWT. Ini
esensi penting dalam beragama karena tanpa ini maka keimanan seseorang
diragukan. Orang yang tidak mempercayai Tuhan adalah atheis.
Studi kasus : Reza
memiliki orangtua yg berbeda keyakinan. Ayahnya ber agama Kristen sedangkan
ibunya ber agama islam. Sejak lahir ia beragama Kristen mengikuti ayahnya,
namun beranjak besar saat berumur belasan tahun ia memutuskan untuk berpindah
agama masuk islam mengikuti ibunya(mualaf). Ini merupakan hak setiap manusia
untuk memeluk kepercayan atau keyakinannya masing-masing.
8.6 Langkah-langkah
pandangan hidup yang baik
·
Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik
1. Mengenal, suatu
kodrat manusia yang merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya.
2. Mengerti,
maksudnya mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3. Menghayati,
dengan menghayati hidup kita memperoleh gambaran yang tapat dan benar mengenai
kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
4.
Meyakini, merupakan suatu hal untuk cendeerung memperoleh suatu
kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5. Mengabdi,
merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang
telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
6. Mengamankan,
mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada
suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang menggangu dan atau
menyalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan
perlawan.
Studi kasus : Pasangan
menikah dengan perencanaan keuangan keluarga yang baik bukan satu-satunya
syarat meraih kebahagiaan dalam hubungan. Boleh jadi, saat ini Anda dan suami
sudah memiliki tabungan yang cukup, dana pensiun yang terencana dengan baik,
dan arus kas rumah tangga yang terkontrol. Namun semua hal ini tak menjamin
kebahagiaan dalam hubungan.
Penting bagi pasangan untuk memiliki cara pandang yang lebih luas soal
keuangan. Pandangan Anda dan dia soal uang punya pengaruh besar terhadap setiap
keputusan yang pasangan ambil terkait kebutuhan rumah tangga dan keluarga.
Coba ingat kembali, seberapa sering Anda dan suami beradu argumen soal uang.
Perbicangan soal makan siang saja bisa memicu pertengkaran, jika cara pandang
Anda dan dia soal uang berbeda. Contohnya, saat Anda bertanya pada suami
mengenai menu makan siangnya, dia mengatakan makan siang salad seharga Rp
100.000 misalnya. Bagi Anda, salad seharga tersebut terlalu mahal, dan hal ini
pun memicu pertengkaran kecil yang jika terakumulasi bisa merusak hubungan
dalam jangka panjang.
BAB IX
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
9.1
PENGERTIAN TANGGUNG
JAWAB
·
Pengertian dan
Makna Tanggung Jawab
Pengertian tanggung jawab dalam Kamus Umum Bahasa Besar Indonesia
adalah keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu, sehingga berkewajiban
menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab
dan menanggung akibatnya.
Adapun tanggung jawab secara definisi merupakan kesadaran manusia
akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak di
sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajiban.
Tanggung jawab bersifat kodrati, yang artinya tanggung jawab itu
sudah menjadi bagian kehidupan manusia bahwa setiap manusia dan yang pasti
masing-masing orang akan memikul suatu tanggung jawabnya sendiri-sendiri.
Apabila seseorang tidak mau bertanggung jawab, maka tentu ada pihak lain yang
memaksa untuk tindakan tanggung jawab tersebut. Dengan demikian tanggung jawab
itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu:
1. Dari sisi yang berbuat
2. dari sisi yang kepentingan pihak lain.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia
merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk
perbuatannyaitu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau
pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab
perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Studi Kasus : di sebuah perusahaan terdapat seorang atasan yang
memberikan tanggung jawab kepada pegawainya berupa proyek besar yang harus
diselesaikan dalam waktu yang sesingkat mungkin. Kemudian pegawai tersebut dengan
sungguh-sungguh segera melaksanakan tugas tersebut dengan baik meskipun harus
mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya, akhirnya tugas tersebut pun dapat
selesai tepat waktu sesuai keinginan sang atasan, tidak lama kemudian pegawai
tersebut dinaikkan jabatannya dan diberikan proyek yang lebih besar lagi. Dari
studi kasus tersebut maka menurut pendapat saya setiap tugas atau tanggung
jawab yang orang lain berikan kepada kita merupakan suatu faktor penguji yang
diberikan seseorang terhadap pribadi kita akan kesadaran dan dedikasi kita
terhadap sebuah pekerjaan sehingga nantinya akan membangun kepercayaan
seseorang tersebut kepada kita.
MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Tujuan manusia berjuang itu untuk memenuhi keperluannya sendiri
atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam
masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga
menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan.
Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau
hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis
tanggung jawab, yaitu:
1)
Tanggung jawab
terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung
jawab, melainkan untuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab
langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari
hukum-hukum Tuhan yang telah diatur sedemikian rupa dalam berbagai kitab suci
melalui berbagai macam-macam agama.
2) Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap
orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian
sebagai manusia pribadi.
3) Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami,
ister, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga.
Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab
ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan
kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
4) Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia
lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan
manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan
demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai
tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan
hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan
perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
5) Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah
warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku
manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia
harus bertanggung jawab kepada Negara.
Studi kasus Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara: Jamal telah terbukti melakukan kasus pembunuhan
berencana maka ia pun harus mempertanggung jawabkan kesalahannya tersebut
sesuai dengan peraturan hukum yang ada pada negara Indonesia yaitu hukuman mati
atau penjara seumur hidup.
Studi kasus : Ardi adalah seorang pelajar di salah satu sekolah di Jakarta
sebagai seorang siswa yang baik yaitu belajar dengan giat dan rajin agar dapat
mendapat nilai bagus, serta menjadi kebanggan orangtua serta bangsa dan Negara.
Itu merupakan salah satu tanggung jawab ardi sebagai seorang siswa.
9.2
PENGABDIAN DAN
PENGORBANAN
·
Penegrtian Pengabdian
Pengabdian itu
adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai
perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua
itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung
jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal
itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman
dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya
bantuan saja.
·
Macam-macam
pengabdian
1. Pengabdian terhadap Tuhan yang Maha Esa
Yaitu penyerahan
diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawabnya
yang juga diikuti oleh pengorbanan. Contoh: Umat Islam melaksanakan shalat lima
waktu dalam sehari, melakukan zakat, melaksanakan kurban dan sebagainya, itu
semua tidak lain adalah untuk pengabdian kepada Tuhan yang Maha Esa.
2.
Pengabdian kepada masyarakat
Ini timbul
karena manusia dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai
perwujudan tanggung jawabnya kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan.
Contoh: Seorang mahasiswa yang telah lulus, kemudian berusaha memajukan
pendidikan di desanya dengan mendirikan sekolah, walaupun tanpa imbalan apapun,
ia lakukan demi kemajuan desanya.
3.
Pengabdian kepada raja
Yaitu suatu
penyerahan diri secara ikhlas kepada rajanya, karena dianggap yang
melindunginya, walaupun sekarang jarang terjadi. Contoh: Seorang gadis dengan
suka rela dijadikan selir oleh rajanya.
4.
Pengabdian kepada Negara
Timbul karena
seseorang merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian (kelangsungan) negara
dan demi persatuan kesatuan bangsa. Contoh: Dalam usaha merebut kembali Irian
Barat dari penjajah Belanda, banyak pemuda yang mendaftarkan diri menjadi
sukarelawan.
5.
Pengabdian kepada harta
Ini terjadi
karena seseorang memandang bahwa harta yang menghidupinya, sehingga tindakan-
tindakannya semata- mata demi harta. Kadang- kadang ia tanpa menyadari justru
mengorbankan dirinya untuk mempertahankan hartanya, yang akhirnya tidak dapat
menikmati hartanya.
6.
Pengabdian kepada keluarga
Ini timbul
karena keinginan untuk membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya kebutuhan
secara lahir dan batin secara layak.
·
Contoh pengabdian dalam kehidupan sehari-hari :
Seorang
muslim yang menjalankan ibadah sholat 5 waktu adalah salah satu contoh
pengabdian kepada Tuhannya, yaitu Allah SWT. Karena ia sadar bahwa dia telah
diberi kehidupan yang cukup dan layak.Semua itu atas pemberian sang pencipta.
Dengan menjalankan ibadah dan berbuat baik kepada siapapun termasuk bentuk
pengabdian dia terhadap Allah SWT.
·
Pengertian
Pengorbanan
Pengorbanan adalah suatu tindakan atau kerelaan
seseorang akan suatu hal,yang biasanya ditunjukan pada seseorang yang mempunyai
tujuan atau makna dari tindakanya itu, dalam bentuk pertolongan dan tidak
berharap imbalan dari suatu tindakan atau kerelaan, ikhlas semata-mata karna
Tuhan.
Orang-orang yang berkorban biasanya adalah orang-orang ynag melakukannya dengan
ikhlas semata-mata karna Tuhan,dan orang-orang yang berkorban, berfikir bahwa
pengorbanannya yang sedikit ataupun banyak akan berguna dan berarti sekali
untuk orang yang menerima
pengorbanannya itu, walau kadang ia harus rela mengorbankan jiwa dan raganya.
Pengorbanan untuk saat ini jarang sekali dilakukan oleh masyarakat, karna
dijaman ini masyarakat hanya memikirkan dirinya sendiri, tanpa memikirkan orang
lain, sebenarnya pengorbanan adalah perbuatan yang sangat mulia karna dari
pengorbanan itu bisa membantu seseorang mengubah hidupnya menjadi lebih baik.
·
Macam-macam Pengorbanan
1.
pengorbanan harta
benda
- pengorbanan
pikiran
- pengorbanan
perasaan
- pengorbanan
tenaga
·
Akibat dari
pengorbanan
Suatu hasil yang di harapkan seseorang setelah
melakukan hal yang mulia. Hasil ini biasanya bersifat positif dan membuat orang
merasa hutang budi kepada orang yang berkorban. Hutang budi ini biasanya sulit
untuk di lupakan seseorang dan akan selalu teringat pengorbanan oarang yang
berkorban.
·
Contoh Pengorbanan :
Seorang ibu rela mengesampingkan keinginannya
dalam membeli sesuatu untuk dirinya sendiri, demi membeli kebutuhan
anak-anaknya, meskipun hanya keinginan kecil, seorang ibu mengorbankan waktu
istirahatnya untuk menjaga anaknya.
Studi Kasus Pengorbanan :
pengorbanan yang terjadi
pada kalangan mahasiswa adalah pengorbanan dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah
yang di berikan oleh dosen-dosen mereka.
Mengapa mengerjakan tugas kuliah merupakan sebuah
pengrbanan ??? Karen untuk mengerjakan tugas-tugas tersebut, tentu kita akan
merelakan segala waktu kita untuk beberapa jam berkutat denga tugas-tugas
tersebut. Disaat kita lelah sehabis kuliah dan ingin beristirahat, tetapi
karena ingin segera menyelesaikan tugas sehingga kita korbankan waktu istirahat
kita untuk mengerjakan tugas.
Mengapa pengorbanan tersebut harus terjadi ??? Ada
berbagai macam alasan seseorang melakukan pengorbanan, dalam contoh kali ini
seseorang melakukan pengorbanan yaitu dengan merelakan waktu istirahatnya demi
untuk menyelesaikan semua tugas-tugasnya karena ia ingin mendapatkan predikat
nilai yang baik dalam setiap mata kuliahnya.
Hal tersebut bisa dikatakan juga sebagai suatu bentuk
pemaksaan, kareana ia tidak mempunyai pilihan lain untuk menghindari semua
tugas namun ingin tetap mendapatkan nilai yang bagus, sehingga ia mau tidak
mau, senang tidak senang harus melakukan hal tersebut demi mendapatkan nilai
yang ia dambakan..
BAB X
MANUSIA
DAN KEGELISAHAN
10.1 PENGERTIAN KEGELISAHAN
·
Pengertian
Kegelisahan
Kegelisahan
berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir,
tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan
hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya,
merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam
kecemasan.
Kegelisahan
hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam
situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak.-gerik itu umumnya lain dari
biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang
tertentu sambil menundukkan kepala, memandang jauh ke
depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang
kepalanya, duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara, dan
lain-lain.
Kegelisahan
merupakan salah satu ekspresidari kecemasan.Karena itu dalam kehidupan sehari-hari,
kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan.
Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang
secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa
yang diinginkan tidak tecapai.
Sigmund
Freud ahli psikoanalisa berpendapat,bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa
manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektit), kecemasan neorotik dan kecemasan
moril.
·
3 Macam Kecemasan
yang Menimpa Manusia
1.
Kecemasan obyektif :
adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu
bahaya dalamdunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang
yang mengancam utnuk mencelakakannya.Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari
sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisikecenderungan untuk menjadia takut kalau ia berada
dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu darilingkungan..
2.
Kecemasan neorotis
timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah Menurut Sigmund Freud
kecemasanini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian
diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yangirasional (phobia) dan rasa takut
lain karena gugup, gagap dan sebaganya.
3.
Kecemasan moril
disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam=macam
emosi atnra lain:isri, dengki, marah,
gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan
individu secarakeseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap
seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas, takutgelisah dan putus
asa.Bila dikaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena hakekatnya orang takut
kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman
dari dalam
maupun dari luar. Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap
tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan
dapat kita atasi.
Studi kasus : manusia memang tak luput dari
kesalahan dan dari kesalahan inilah manusia sering kali gelisah oleh Karena itu
dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran
ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau
kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat
disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak
tercapai yang terkadang juga berbuat dan berakibat fatal bagi dirinya.
10.2 SEBAB SEBAB ORANG GELISAH
·
Sebab-sebab orang
gelisah
Mungkin kegelisahan itu disebabkan
antara lain:
1. Kesulitan ekonomi
2. Takut kehilangan harta, jabatan dan popularitas
3. Penyakit yang menahun
4. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal
5. Takut kehilangan pasangan hidup
6. Khawatir gagal dalam berkarier
7. Dan lainnya
CONTOH
KASUS Kegelisahan Dalam Menghadapi Kemiskinan :
Amerika Serikat sebagainegara maju pernah
menghadapi masalah
kemiskinan, terutama pada masa resesi ekonomi tahun 1930-an. Bahkan, tahun
1960-an Amerika Serikat tercatat sebagai negara adi daya dan terkaya di dunia.
Sebagian besar penduduknya hidup dalam kecukupan, Amerika Serikat juga telah
banyak memberi bantuan kepada negara-negara lain. Namun, di balik keadaan itu
tercatat sebanyak 32 juta orang atau 1/6 dari jumlah penduduknya tergolong
miskin.
Bank Dunia (World Bank) mengidentifikasikan penyebab
kemiskinan dari perspektif akses dari individu terhadap sejumlah aset yang
penting dalam menunjang kehidupan, yakni aset dasar kehidupan (misalnya
kesehatan dan ketrampilan/pengetahuan), aset
alam (misalnya tanah pertanian atau lahan olahan), aset fisik (misalnya modal,
sarana produksi dan infrastruktur), aset keuangan (misalnya kredit bank dan
pinjaman lainnya) dan aset sosial (misalnya jaminan sosial dan hak-hak
politik). Ketiadaan akses dari satu atau lebih dari aset-aset diatas adalah
penyebab seseorang jatuh terjerembab kedalam kemiskinan dan menyebabkan suatu
kegelisahan.
Dari perspektif lapangan kerja, gambaran umum solusi
untuk mengatasi kegelisahan dalam menghadapi kemiskinan dengan membuka akses
bagi individu pada seluruh sumber daya. Misalnya, dengan memberikan akses bagi
individu miskin pada ketersediaan lahan olahan ditambah dengan skema pinjaman
yang menarik dan ketersediaan infrastruktur yang diperlukan, akan memungkinkan
individu miskin tersebut untuk meningkatkan produktifitasnya sehingga dalam
waktu tertentu dapat diharapkan individu miskin tersebut akan sanggup memenuhi
kebutuhannya yang pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidupanya.
Namun selain membuka akses yang ada diatas, masih diperlukan satu langkah
penting
lainnya untuk menghadapi kegelisahan kemiskinan, dengan memberikan jaminan
sosial kepada individu tertentu yang berhadapan dengan segenap keterbatasan
misalnya orang-orang cacat dan lanjut usia.
10.3
USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
·
Usaha-usaha mengatasi kegelisahan
1. Bersikap tenang
Tenang merupakan sikap mengontrol
perasaan menjadi rileks. Pada saat seseorang merasa gelisah, sikap tenang dapat
membantu menghilangkan atau mengurangi kegelisahan dengan me rileks kan
perasaan serta fikiran.
2. Intropeksi diri
Pada saat
gelisah, intropeksi diri sangat diperlukan untuk membantu menghilangkanperasaan
gelisah. Dengan adanya intropeksi diri seseorang akan mulai berfikir apa
penyebab
kegelisahan nya dan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan nya tanpa harus
merasa gelisah.
3.Berserah diri kepada Tuhan
Kegelisahan terkadang membuat diri seseorang lupa akan
ada nya Tuhan
yang selalu siap membantu . Apapun yang membuat kita gelisah, apabila kita
memasrahkan diri kepada tuhan kemungkinan tuhan akan memberikan jalan keluar
dari kegelisahan yang kita alami.
4.Bercerita kepada seseorang
Apabila sedang mengalami kegelisahan, alangkah baik nya
apabila seseorang dapat menceritakan permasalahan yangmembuatnya gelisah.
Dengan adanya bercerita kepada seseorang, permasalahan yangsedang dialami bisa
mendapatkankan pendapat ataupun saran. Jadi kemungkinan kegelisahan tidak akan
bertambah dengan adanya pendapat atau saran yang diterima.
·
Contoh mengatasi
kegelisahan :
Beberapa contoh mengatasi kegelisahan
:
·
Bersikap tenang saat memiliki masalah
·
Bersabar dalam menerima keputusan
·
Ikhlas terhadap apa yang telah terjadi.
Contoh studi kasus mengatasi kegelisahan : Setiap manusia pasti akan dan pernah
mengalami suatu kegelisahan yang berbeda-beda. Namun itulah kehidupan yang
harus dihadapi oleh setiap manusia. Rasa gelisah itu di sebabkan oleh suatu
perbuatan kita yang tidak baik dan timbul suatu rasa takut akan di kemudian
harinya nanti. Untuk mengatasi rasa takut n kegelisahan itu sendiri harus di
niatin dulu dari diri kita sendiri, setelah itu harus dilakukan dengan
perbuatan yang baik-baik dan terakhir kita harus berdoa kepada allah agar rasa
itu bisa dihilangkan dari kehidupan kita.
10.4 KETERASINGAN
·
Pengertian
keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah
dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal,sehingga kata
terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau
terpencil. Jadi kata terasingberarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan
dari pegaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Keterasingan
adalahbagian hidup manusia. Sebentar atau lama, orang pernah mengalami hidup
dalam keterasingan sudah tentu dengan sebabdan kadar yang berbeda satu sama
lain. Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan ialah perilakunya yang
tidakdapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau
kekurangan yang aa pada diri seseorang, sehingga iatida dapat atau sulit
menyesuaikan diri dalam masyarakat.
·
Ayat Al-Qur’an
Tentang Keterasingan
”Sesungguhnya Allah akan menguji kamu
dengan sungai. Maka,
barangsiapa
di antara kamu meminum airnya maka ia bukan
golonganku,
dan barangsiapa yang tidak meminumnya maka ia
adalah
golonganku, kecuali yang menciduk seciduk dengan
tan
ann a” (QS. Al-Ba arah:249å)
Studi kasus keterasingan : ada seorang anak dan dia itu sangat pintar, namun pada
saat ini dia membuat suatu kesalahan besar yang membuatnya bahkan
teman-temannya sendiri menjauhinya karena kesalahan dia tersebut. dapat
disimpulkan bahwa teman-temannya sudah tidak mau berteman dengannya lagi karena
dia seperti itu rupanya. padahal anak ini dia difitnah oleh seorang kawan yang
lainnya.
10.5 KESEPIAN
·
Pengertian kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang
berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang,
tidak berteman. Setiap orang pernag mengalami kesepian, karena kesepian bagian
hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus
penyebabnya.
·
3 macam-macam
penyebab terjadinya kesepian
1.
Frustasi
2.
Sedang terjadi
masalah
3.
Pikiran yang sedang
kalut
·
Contoh-contoh
orang yang kesepian
Contohnya ketika ada seseorang yang
sombong, berperilaku tidak baik dan berbicara seenaknya sehingga banyak yg
tidak menyukainya jadi mereka menjauhi orang tersebut dan orang tersebut
menjadi sendirian dan kesepian.
Studi kasus tentang
kesepian : seseorang yang sangat pendiam
dari dulu, makanya dia sudah termasuk tipe orang yang kesepian, atau ada
seorang cowok / cewek yang tidak pernah pacaran plus orang pendiam, maka disaat
malam minggu orang ini akan merasa kesepian pada lahir dan batin.
10.6 KETIDAKPASTIAN
·
Pengertian
ketidakpastian
Ketidak pastian berasal dari kata tidak
pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan tidak tahu, tanpa arah yang
jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak
pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang
jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya
tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab,
yang jelas pikiran kacau.
Ketidak pastian tentang lulus atau tidak dalam ujian sarjana yang sudah lama
ditunggu-tunggu membuat orang gelisah. Lulus atau tidak lulus ujian sarjana
akan menentukan status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidak pastian ini
akan merugikan, karena status dari karir itu terancam. Karena ketidak pastian
ini akan merugikan, karena status dari karir itu terancam. Karena ketidak
pastian itu status yang telah ditetapkan oleh atasan menjadi hilang, berhubungan
ada orang lain yang lebih dulu memenuhinya.
·
Macam-macam
penyebab terjadinya ketidak pastian
1. obsesi
2. phobia
3. kompulasi
4. hysteria
5. delusi
6. halusinasi
7. keadaan emosi
·
1 Contoh tentang
ketidakpastian
jika Anda tidak tahu apakah besok hujan, maka Anda mengalami
ketidakpastian. Bila Anda menerapkan kemungkinan ini pada hasil memungkinkan
yang menggunakan perkiraan cuaca atau penilaian kemungkinan terkalibrasi, Anda
telah memperkirakan ketidakpastian.
Studi kasus
tentang ketidakpastian : Ketidakpastian dapat timbul dengan disebabkan oleh berbagai
hal yang ada diatas. Pada study kasus ini saya akan memberikan contoh Munculnya
ketidakpastian akibat Phobia.
Secara umum, phobia adalah rasa ketakutan kuat
(berlebihan) terhadap suatu benda, situasi, atau kejadian, yang ditandai dengan
keinginan untuk ngejauhin sesuatu yang ditakuti itu. Bedanya sama rasa takut
biasa adalah, hal yang ditakuti sebenarnya nggak menyeramkan untuk sebagain
besar orang. Phobia terjadi karena adanya faktor biologis di dalam tubuh,
seperti meningkatnya aliran darah dan metabolisme di otak. Bisa juga karena ada
sesuatu yang nggak normal di struktur otak. Tapi kebanyakan psikolog setuju,
phobia lebih sering disebabkan oleh kejadian traumatis.
Triskadeikaphobia : Phobia jenis ini adalah jenis phobia yang
penderitanya takut akan angka 13. Penderita phobia jenis ini adalah Pemimpin
Gerakan Nazi Jerman barat Adolf Hitler dan Penyannyi serta pencipta lagu John
Meyer.
Memang kedengarannya tidak logis takut akan
sebuah angka, tetapi itu bukan hal yang tidak mungkin juga Sebab Adolf Hitler
dan John Meyer sangat Anti akan angka 13, Hitler mempunyai 14 Pesawat Tempur
Nazi Tetapi dia menghindari seri pesawat tempur bernomor he-0013 dan dia lebih
memilih nomor pesawat he-0012-2 untuk pesawat tempur ke 13 nya. Sedangkan Pada
album John Meyer yang sebenarnya hanya mempunyai 13 track tapi dia mengosongkan
track nomor 13 nya dan mengisi track nomor 13 nya tersebut dengan suara hening
selama 0,2 detik. Begitu juga pada balapan mobil formula 1 (F1) yang sampai
saat ini tidak memperbolehkan seorang pembalapnya menggunakan nomor mobil 13.
FIA yaitu organisasi induk balapan mobil jet darat tersebut melarang seorang
pembalapnya menggunakkan nomor mobil 13 karena nomor tesebut mempunyai sejarah
kelam di ajang formula 1. Semenjak Balapan ini dilaksanakan tahun 1950 an yang
lalu, sudah ada 2 pembalap yang meninggal saat membalap menggunakan mobil nomor
13 ini, salah satunya merupakan pembalap legendaries Ayrton Senna.
10.7 USAHA USAHA
MENGATASI KETIDAKPASTIAN
·
Usaha
usaha mengatasi ketidakpastian
Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu
bergantung pada mental si
penderita. Andaikata penyebabnya sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat
sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita diajak
pergi sendiri ke psikolog.
·
Ayat-ayat
Al-qur’an alam mengataasi ketidak pastian
Al-Baqarah
(2) : 23
وَإِن كُنتُمْ
فِي رَيْبٍ
مِّمَّا نَزَّلْنَا
عَلَى عَبْدِنَا
فَأْتُواْ بِسُورَةٍ
مِّن مِّثْلِهِ
وَادْعُواْ شُهَدَاءكُم
مِّن دُونِ
اللّهِ إِنْ
كُنْتُمْ صَادِقِينَ
” Dan jika kamu
(tetap) dalam keraguan tentang Al Qur’an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami
(Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur’an itu dan ajaklah
penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar . “
BAB XI
MANUSIA DAN HARAPAN
11.1 Pengertian
Harapan
·
Pengertian
harapan
Harapan berasal
dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu terjadi
atau suatu yang belum terwujud. Harapan dapat diartikan sebagai menginginkan
sesuatu yang dipercayai dan dianggap benar dan jujur oleh setiap manusia dan
harapan agar dapat dicapai ,memerlukan kepercayaan kepada diri
sendiri,kepercayaan kepada orang lain dan kepercayaan kepada TUHAN.
·
Persamaan
cita-cita dan harapan
Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu :
keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan
cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
·
Coontoh-contoh harapan
Hadir seorang wiraswasta yang rajin.
Sejak mulai menggarap usahanya ia mempunyai harapan
usahanya menjadi besar dan maju. Ia yakin usahanya menjadi
kenyataan,karena itu berusaha bersungguh-sungguh dengan
usahanya
Studi kasus tentang harapan :
11.2Sebab manusia
mempunyai harapan
·
Sebab-sebab manusia mempunyai harapan :
-
Dorongan
kodrat
-
Dorongan
kebutuhan hidup
-
Kelangsungan hidup (survival)
-
Keamanan
-
Hak
dan kewajiban mencintai dan dicintai
-
Status
-
Perwujudan
cita-cita
11.3Pengertian doa
·
Pengertian
doa
Doa adalah
permohonan kepada Allah yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan
kemaslahatan yang berada di sisi-Nya. Sedangkan sikap khusyu’ dan tadharru’ dalam
menghadapkan diri kepada-Nya merupakan hakikat pernyataan seorang hamba yang
sedang mengharapkan tercapainya sesuatu yang dimohonkan. Itulah pengertian doa
secara syar’i yang sebenanya.
·
Macam-macam
doa
Syeikh Abdurrahman bin Sa’diy berkata:
“Setiap perintah di dalam al Qur’an dan larangan berdo’a kepada selain Allah,
meliputi do’a masalah (permintaan) dan do’a ibadah.” 2
Adapun
perbedaan antara kedua macam do’a tersebut adalah:
Do’a
masalah (permintaan) adalah: Meminta untuk diberikan manfaat dan dicegah dari
kemudharatan, atau sesuatu yang sifatnya permintaan. Dan ini dibagi menjadi
tiga:
a)
Permintaan yang ditujukan kepada Allah semata dan ini (termasuk tauhid dan
berpahala. -red. vbaitullah)
b)
Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah, padahal dia tidak mampu memenuhi
dan memberikan permintaannya. Seperti meminta kepada kuburan, pohon-pohon besar
atau tempat-tempat keramat. Dan ini termasuk syirik dan dosa besar.
c)
Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah pada hal-hal yang bisa dipenuhi
dan bisa dilakukan, seperti meminta prang lain, yang masih hidup untuk
memindahkan atau membawakan barangnya dan ini hukumnya boleh.
Do’a
Ibadah maksudnya Semua bentuk ibadah atau ketaatan yang diberikan kepada Allah
balk lahiriah maupun batiniah, karena pada
hakikatnya semua bentuk ibadah misalnya shalat, puasa, Haji dan sebagainya,
tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan ridha Allah dan dijauhkan dari
azab-Nya.
·
Menuliskan contoh-contoh doa :
Contoh doa sehari – hari :
1. Do’a Sebelum Makan
Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtana wa qinaa ‘adzaa-bannaari
Bismillahirrahmaaniraahiimi.
Artinya : Ya Allah berkahilah kami dalam rezki yang telah Engkau limpahkan
kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa neraka. Dengan nama Allah Yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (HR. Ibnu as-Sani)
2. Do’a Sesudah Makan
Alhamdulillahilladzii ath’amanaa wa saqaanaa wa ja’alanaa muslimiina.
Artinya : Segala puji bagi Allah Yang telah memberi kami makan dan minum, serta
menjadikan kami muslim. (HR. Abu Daud)
Alhamdulilaahilladzi ath’amanii hadzaa wa razaqaniihi min ghayri hawlin minnii
wa laa quwwatin.
Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini dan
melipahkannya kepadaku tanpa daya dan kekuatanku. (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan
Ibnu Majah)
3. Do’a Sebelum Tidur
Bismikallahhumma ahyaa wa bismika amuutu.
Artinya : Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati. (HR.
Bukhari dan Muslim)
4. Do’a Sesudah Bangun Tidur
Alhamdulillaahil ladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilayhin nusyuuru.
Artinya : Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami.
Kepada-Nya-lah kami akan kembali (HR. Bukhari)
5. Do’a Terkejut Bangun Dari Tidur
A’uudzu bikalimaatillahit tammaati min ghadhabihi wa min syarri ‘ibaadihi wa
min hamazaatisy syayaathiini wa an yahdhuruuni.
Artinya : Aku berlindung dengan kalimah Allah yang sempurna dari kemarahan
Allah dari kejahatan hamba-hamba-Nya dan dari gangguan setan dan dari kehadiran
mereka (HR. Abu Daud dan Tir-middzi)
·
6. Do’a
Mimpi Baik
Alhamudlillaahirrabbil ‘alamiin.
Artinya : Segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam (HR. Bukhari)
7. Do’a Mimpi Tidak Baik
Allaahumma innii a;uudzu bika min ‘amalisy syaythaani, wa sayyi’aatil ahlaami.
Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan setan
dan dari mimpi-mimpi yang buruk (HR. Ibn as-Sani)
11.4Kepercayaan
·
Pengertian kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya,
artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang
berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Ada
jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena hasil penyelidikan
sendiri, melainkan karena diterima orang lain. Kebenaran pengetahuan yang
didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang itu dipercaya. Dalam agama
terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberikan Tuhan,
baik langsung atau tidak langsung kepada manusia.
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber
kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1.
Kepercayaan Pada Diri Sendiri
Kepercayaan
kepada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya kepada diri
sendiri pada hakekatnya adalah kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.
Kepercayaan Kepada Orang Lain
Kepercayaan
kepada orang lain itu sudah tentu percaya kepada terhadap kata hatinya, atau
terhadap kebenarannya. Karena ada ucapan yang berbunyi ” orang dipercaya karena
ucapannya”.
3.
Kepercayaan Kepada Pemerintah
Pandangan
demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, dan milik rakyat.
Rakyat adalah negara dan rakyat itu menjelma pada negara. Seseorang mempunyai
arti hanya dalam masyarakat, dan negara. Hanya negara sebagai keutuhan
(totalitas) yang ada, sehingga kedaulatan mutlak pada negara. Satu-satunya yang
mempunyai hak adalah negara. Manusia perseorangan tidak mempunyai hak, tetapi
hanya kewajiban.
Karena
itu jelaslah bagi kita, baik teori maupun pandangan teokratis atau demokratis
negara pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Sehingga
wajar jika manusia sebagai warga negara percaya kepada negara dan pemerintah.
4.
Kepercayaan Kepada Tuhan
Kepercayaan
kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu
bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan itu amat
penting karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan manusia dengan
Tuhannya. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran adanya
Tuhan. Oleh karena itu, jika manusia ingin memohon pertolongan kepadaNya, maka
manusia harus percaya kepada Tuhan.
·
3 teori kebenaran
1. Teori Koherensi atau Konsistensi : yaitu suatu pernyataan dianggap
benar bila pernyataan itu bersifat koherensi atau konsisten dengan
pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
2.
Teori Korespondensi : yaitu suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan
benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu
berkorenponden(berhubungan)dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
3.
Teori Pragmatis : yaitu kebenaran sutu pernyataan diukur dengan kriteria apakah
pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
11.5 Kepercayaan dan usaha untuk meningkatkannya
·
Perbedaan 4 kepercayaan
1.
Kepercayaan pada diri Sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan
setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada Hakekatnya percaya pada
Tuhan yang Maha Esa. Percaya pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah,
dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan atau dipercaya
kepadanya.
2. Kepercayaan Kepada Orang Lain
Percaya pada Orang lain itu dapat Berupa
percaya kepada Saudara, Orang Tua, Guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada
Orang Lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai
dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang
itu dipercaya karena ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu harus
dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat janji
kepada orang lain.
3. Kepercayaan Kepada Pemerintah
Pandangan demokratis mengatakan bahwa
kedaulatan adalah dari rakyat, dan milik rakyat adalah Negara dan rakyat itu
menjelma pada negara. Sseorang mempunyai arti hanya dalam Masyarakat, dan
Negara. Hanya Negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, sehingga kedaulatan
mutlak pada Negara. Satu-satunya yang mempunyai Hak adalah Negara. Manusia
perseorangan tidak mempunyai hak, tetapi hanya kewajiban. Karena itu jelaslah
bagi kita, baik teori maupun pandangan teokratis atau demokratis negara
pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran, sehingga wajar jika
Manusia sebagai warga negara percaya kepada negara dan pemerintah.
4. Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu
amat penting, karena keberadaan Manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi
diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan itu amat penting karena merupakan tali kuat
yang dapat menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Kepercayaan Berarti keyakinan
akan kebenaran adanya Tuhan. Oleh Karena itu, jika Manusia ingin memohon
pertolongan kepadanya, maka manusia harus percaya kepada Tuhan.
·
Usaha manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya
:
Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada
Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi dan lingkungan.
Usaha itu antara lain :
1.
Meningkatkan ketakwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
2.
Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
3.
Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong,
dermawan dan sebagainya.
4.
Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
5.
Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah dan sebagainya
Studi kasus kepercayaan : Manusia mempunyai harapan dan kepercayaan
masing-masing. Dengan adanya harapan manusia jadi mempunyai suatu arti hidup di
dunia ini. Harapan setiap manusia pasti ingin menjadi sukses dan
hidup bahagia. Untuk menjadi sukses n hidup bahagia setiap manusia mempunyai
jalan yg berbeda untuk mencapai nya ada yg dengan jalan lurus dan juga ada yang
dengan melalui jalan berbelok-belok. Hidup ini tak selama nya lurus seperti apa
yang kita harapkan, ada saja liku-liku dalam kehidupan. Satu hal lagi, apabila
kita mau mewujudkan harapan itu dengan kenyataan nya kita harus mempunyai rasa
suatu kepercayaan di dalam hati kita karena itu salah satu dasar untuk kita
mencapai sukses.